Senin, 22 Februari 2016

alamat IP

DASAR JARINGAN
Jaringan komputer merupakan fungsi / proses pengiriman data antara satu komputer menuju komputer lainnya . dalam jaringan komputer kita sering mendengar istilah tentang TCP/IP. Lalu apakah TCP/IP itu?????
§        TCP (Transmission Control Protocol) merupakan protokol (penterjemah) dalam jaringan yang menjamin keandalan pengiriman data dengan menggunakan proses acknowledgement yaitu proses  Retransmisi (pengiriman ulang) dan Sequencing (pengurutan).
§        IP (Internet Protocol)merupakan protokol yang mengatur tentang pengalamatan pengiriman data menuju ke alamat yang benar
Selain itu dalam jaringan terdapat pula protokol lain yang sangat penting dan sesuai dengan standart OSI (Protokol model  Open System Interconnection) yaitu :
§        UDP (User Datagaram Protocol) merupakan Protokol yang tidak menggunakan proses acknowledgement sehingga tidak dapat diketahui apakah data sampai pada alamat yang dituju.
§        ICMP (Internet Control Message Protocol ) merupakan protokol yang bertugas mengirimkan pesan – pesan kesalahan jika terjadi kesalahan pengiriman paket – data.
§        ARP (Address Resolution Protocol) yaitu Protokol yang berfungsi menyimpan pemetaan alamat IP dan MAC.

Alamat IP
Merupakan alamat yang diberikan ke jaringan danperalatan jaringan yang menggunakan Protocol TCP/IP. IP memiliki 32 Bit angka biner yang ditulis menjadi
4 kelompok angka decimal yang dipisahkan titik. Contoh 192.168.0.1 Format penulisan IP terbagi menjadi 2 yaitu :
§          Format Biner
§          Format Decimal
Format Biner
Format alamat IP yang terdiri dari 32 Bit yang terdiri dari 4 Oktet atau kelompok yang tiap oktetnya adalah 8 Bit.
Contoh : :   11000000. 10101000. 10001111. 00100100
Format Decimal
Alamat IP dalam bilangan Decimal ditulis dengan.  4(empat)bilangan decimal yang dipisahkan dengan tanda titik.
Contoh:  192. 168. 15. 36 Konversi
    
Dasar bilangan Biner adalah : 2
          
                              27      2 6      2 5     2 4    2 3   2 2    2 1    2 0             
                            
128  + 64  +  32  +  16  +  8  +  4  +   2  + 1   =  255
      
Jadi:
                               1         1       1        1       1      1       1       1   =   255
                               1         1       0        0       0      0       0       0   =   192
                               1         0       1        0       1      0       0       0   =   168
                               0         0       0        0       1      1       1       1   =    15                                0         0       1        0       0      1       0       0   =    36
             
                        11000000.  10101000.  00001111.  00100100 =  192.168.15.36 Jumlah Alamat IP  seluruh dunia
Bila Alamat IP terdiri dari 4  bilangan biner, dimana setiap bilangan biner memiliki        8 bits, maka jumlah maksimal setiap bilangan biner adalah:
11111111   =    255
Jadi jumlah alamat IP yang dibagikan ke pemakai jaringan internet diseluruh dunia    adalah :
                        255 x 255 x 255 x 255  =  4.228.250.625  
Kelas    Alamat IP
      Untuk mempermudah pembagian Alamat IP, maka alamat IP dikelompokkan dalam kelas­kelas.
Pembagian kelas berdasrkan 2 hal, yaitu:
  Network ID
  Host ID
           Maka
Netmask default  Kelas A  :  255. 0.  0. 0
Netmask default  Kelas B  :  255.255.0.0
Netmask default  Kelas C  :  255.255.255.0
Ciri–ciri Kelas pada alamat IP
Perhatikan Oktet  kesatu  (8 bit)
Kelas A   00000000 s/d  01111111  =      0   s/d  127
Kelas B   10000000 s/d  10111111  =   128  s/d  191
Kelas C   11000000 s/d  11011111 =    192  s/d  223
Contoh:
                 113. 126. 15. 36     ( Kelas  A )
                 161. 117. 18. 36     ( Kelas  B )
                 202. 159. 36. 131   ( Kelas  C )
          Bilangan oktet terdepan ada pada range kelas.
Subneting
Suatu teknik untuk memperbanyak network ID, bila sebuah perusahaan hanya memiliki 1 buah network ID, maka network ID nya dapat diperbanyak sesuai kebutuhan organisasi.
KELAS C
Format
Format Slash
 Addres/host yang tersedia
255.255.255.0
/24
256
255.255.255.128
/25
128
255.255.255.192
/26
64
255.255.255.224
/27
32
255.255.255.240
/28
16
255.255.255.248
/29
8
255.255.255.252
/30
4
         Contoh : Sebuah perusahaan memiliki Network IP 192.168.0.1 dengan Subnet mask 255.255.255.240
 Hitung jumlah subnetting yang bisa dilakukan ?
 Jumlah Host per subnet
 Blok Subnetnya
 Network addres dan Broadcastnya
Jawab:
1.      Rumus Subnet max      
         (2x , Dimana X adalah jumlah binary 1 pada oktet terakhir subnet mask)
*  pada kelas B yang dihitung adalah 2 oktet terakhir dan pada kelas C yang dihitung 3 oktet  terakhir.
Subnet mask 255.255.255.240 /28     IP 192.168.0.1 (Kelas C) Dalam bentuk biner :
11111111.11111111.11111111.11110000
Maka X = 4 jadi Subnetting yang bisa dilakukan adalah 24 = 16
2.      Host Yang tersedia dapat dihitung dari CIDR nya (/28) dimana Oktet terakhir
(pada kelas C) ,pada kasus ini 255.255.255.240 /28  oktet terakhirnya adalah 240 Maka rumusnya adalah (256 – Jumlah decimal akhir pada subnet mask)
256 – 240  =  16
Atau dengan cara lain yaitu dengan menghitung binary 0 pada oktet terakhir (kebalikan dari rumus subnet mask)
(2y , Dimana Y adalah jumlah binary 0 pada oktet terakhir subnet mask)
*  pada kelas B yang dihitung adalah 2 oktet terakhir dan pada kelas C yang dihitung 3 oktet  terakhir.
Subnet mask 255.255.255.240 /28     IP 192.168.0.1 (Kelas C) Dalam bentuk biner :
11111111.11111111.11111111.11110000
Maka Y= 4 jadi Subnetting yang bisa dilakukan adalah 24 = 16
3.      Blok Subnetnya adalah 16 , 32 , 48 ,64, 80, 96, . . . . .. .
4.
Subnet
192.168.0.1
192.168.0.17
192.168.0.33
192.168.0.49
Network addres
192.168.0.1
192.168.0.17
192.168.0.33
192.168.0.49
Host
Terakhir
192.168.0.15
192.168.0.31
192.168.0.47
192.168.0.63
Broadcast
192.168.0.16
192.168.0.32
192.168.0.48
192.168.0.64


Tidak ada komentar:

Posting Komentar